- Home>
- Naturalisme (seni rupa)
(Source by http://www.allonblog.com)
Naturalisme
Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Naturalisme melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh. Saat ini semisal Choirun Sholeh.
Di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
(Source wikipedia)
SEJARAH
John Amos Comenius seorang filsuf yang hidup pada abad ke-16, tepatnya tahun 1592-1670, dianggap sebagai seorang filsuf yang pertama kali memperkenalkan aliran naturalisme dalam pendidikan. Inilah mungkin awal sejarah munculnya aliran naturalisme, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Bidang seni lukis pun mengenal aliran naturalisme. Tetapi pandangannya berbeda ketika masuk ke dalam filsafat pendidikan. Menurut John Amos Comenius, pendidikan itu harus melihat anak didik sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itulah, pendidikan yang mengikuti aliran ini melihat manusia berkembang mengikuti alam.
Alam itu berkembang secara teratur sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Tidak ada percepatan karena memang berjalan secara alami. Ketika ada percepatan, artinya ada usaha diluar kemampuan alami sang anak. Perkembangan anak didik pun hendaknya dilihat secara sederhana tanpa melihat anak sebagai benda yang bisa dibesarkan menggunakan bahan yang tidak alami.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar